Narasi Ekspositoris dan narasi sugestif ~

hmm, setelah lama gue ga ngeBLOG sekarang gue mau bikin postingan baru ! 
tentang narasi ~ oke, gue akuin ga jago-jago amat sih sama mapel indo tapi yaw berhubung gue dapet tugas indo tentang materi ini, ya daripada mubazir gitu mending gue share ke kalian semuaaaaaa    ( ˚☐° >ɔ-(´̩ε `̩ƍ) 

mulai aja deh, 
postingan ini gue dapet dari situs -->  ( http://kelasmayaku.wordpress.com/2010/07/22/narasi/ )
gue ga jago ngerangke kata-kata, daripada jelek dan kalian ga ngerti mending gue copas aja wk  ♪(´ε` )

     Mulai pengertian --> Narasi adalah cerita. Narasi merupakan suatu bentuk karangan yang mengisahkan suatu peristiwa atau kejadian yang disusun menurut urutan peristiwa/ kejadian dan waktu dengan tujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada pembaca.
 
Unsur pokok dalam narasi adalah tokoh, peristiwa/kejadian, dan waktu.

Contoh paragraf narasi
Dari sebuah kantung di dalam keranjang besarnya, Wak Katok mengeluarkan daun ramu-ramuan. Kemudian ia membersihkan luka-luka Pak Balam dengan air panas dan Wak Katok menutup luka besar di betis dengan ramuan daun-daun yang kemudian dibungkus dengan sobekan kain sarung Pak Balam. Wak Katok merebus ramuan obat-obatan sambil membaca mantera-mantera, dan setelah air mendidih, air obat dituangkan ke dalam mangkok dari batok kelapa. Setelah air agak dingin, Wak Katok meminumkannya kepada Pak Balam sedikit demi sedikit.

(Harimau! Harimau! Karya Mochtar Lubis)

Narasi dibedakan menjadi 2, yaitu:
  1. Narasi Ekspositoris, yaitu narasi yang mengisahkan serangkaian peristiwa yang benar-banar nyata dan terjadi (fakta). Dalam narasi ekspositoris, logika merupakan hal yang penting. Sasaran utamanya adalah rasio. Isinya menyampaikan informasi untuk memperluas pengetahuan pembaca. Disebut juga narasi nonfiksi. Contoh narasi ekspositoris adalah biografi, autobiografi, riwayat perjalanan. 
  2. Narasi Sugestif, yaitu narasi yang mengisahkan suatu hasil rekaan, khayalan, atau imajinasi pengarang. Bersifat fiktif. Narasi sugestif selalu melibatkan daya khayal atau imajinasi karena sasaran yang ingin dicapai adalah kesan terhadap peristiwa  itu. Disebut juga narasi fiksi. Contoh narasi sugestif adalah cerpen, novel dongeng, dsb.

Perbedaan narasi ekspositoris dan narasi sugestif terlihat dalam tabel berikut.
No
Narasi Ekspositoris
No
Narasi Sugestif
1.
Memperluas pengetahuan pembaca
1.
Menyampaikan makna atau amanat yang tersirat
2.
Menyampaikan informasi tentang suatu kejadian
2.
Menimbulkan daya khayal
3.
Bahasanya cenderung informatif, menggunakan kata-kata denotatif
3.
Bahasanya cenderung figuratif, sugestif, dan konotatif
4.
Didasarkan pada penalaran
4.
Penalaran hanya berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan makna, kalau perlu penalaran dapat dilanggar, misalnya dalam dongeng.

Ciri/karakteristik paragraf narasi sebagai berikut.
  1. Narasi berisi kisah atau cerita tentang peristiwa atau kejadian
  2. Narasi memiliki unsur tokoh, peristiwa, dan waktu.
  3. Narasi dapat bersifat fiksi maupun nonfiksi
  4. Narasi bertujuan menciptakan kesan atau pengalaman kepada pembaca.
Berikut ini contoh paragraf narasi ekspositoris dan narasi sugestif yang dikembangkan dari topik yang sama.

Narasi ekspositoris
Saat ini Ali sedang menghadapi ulangan matematika. Ia merasa sangat kesulitan. Dalam hati ia menyesal, karena semalam tidak belajar. Tak satu pun soal dapat terjawab. Ia lalu berpikir untuk bertanya pada teman yang duduk di sampingnya. Namun, ia ragu. Ia takut kalau perbuatannya diketahui oleh pengawas.
Narasi sugestif
Saat ini Ali sedang duduk menatap soal matematika yang ada di depannya. Ia terpaku karena tak bisa mengerjakan soal-soal itu. Dalam hati ia menyesal, karena semalam ia menghabiskan waktu dengan bermain game. Tak satu pun soal yang dapat terpecahkan, meskipun seluruh kekuatan otaknya sudah dikerahkan. Terlintas dalam pikirannya untuk bertanya pada teman yang duduk di sampingnya. Namun, ketakutan merayapi perasaannya, mengingat mata pengawas selalu berkeliaran di seluruh penjuru ruang kelas.

        Dua contoh narasi di atas menceritakan sebuah peristiwa yang sama, yaitu ketika Ali menghadapi ulangan matematika. Namun, keduanya dikembangkan dengan cara yang berbeda. Dapatkah Anda merasakan perbedaan itu? Apa yang menyebabkan keduanya menjadi berbeda?
          Sip, itu aja deh materi nya. SEMOGA BERMANFAAT YA :)




  
           

0 comment:

Post a Comment

Popular Posts